TOP
SECRET THE BILLIONAIRE
Judul
Film : TOP Secret – The Billionaire
Durasi
Film : 120 menit
Genre
Film : Drama
Pemeran
:
v Pachara Chirativat (Top Ittipat)
v Walanlak Kumsuwan (Lin)
v Somboonsuk Nyiomsiri (Uncle)
v Dll
Sutradara
: Songyos Sugmakanan
Sinopsis
:
Seorang pemuda
bernama TOP Ittipat, adalah Remaja berumur 16 tahun yang kecanduan bermain game
online sejak duduk dibangku SMA. Jumlah komputer yang ada di kamarnya lebih
dari 3, dan semuanya dipergunakan untuk bermain game online. Saat gurunya
sedang menjelaskan pelajaran, TOP malah asyik bermain games online. Suatu saat
ketika TOP sedang bermain games online, ada memberlain di games online tersebut
yang bernama jack ingin membeli senjata kepada TOP. Awalnya TOP tidak akan
menjual senjatanya, jack menawar membeli senjatanya dengan harga 30 bath,
karena tergiur dengan uang yang cukup besar, TOP menaikan harga menjadi 50
bath, dan Jack pun setuju. Jack langsung mentransfer uang itu ke rekening paman
TOP. Dari penjualan senjata itulah TOP meraup uang yang begitu banyak sehingga
TOP bisa membeli Mobil, dan hal-hal yang diinginkanya seperti Play Station 2,
kehidupan TOP ini bisa dibilang boros.
Karena
kegemaran bermail games onlinenya, TOP lupa diri untuk belajar hingga ia tidak
diterima di universitas negeri dan masuk universitas swasta. Disisi lain orang
tua TOP sedang mengalami masalah finansial dan terlilit banyak hutang, namun
orang tua TOP masih mampu membiayai TOP kuliah, namun TOP menolak. Suatu
ketika, akun game online TOP dihapus oleh admin game tersebut karena
penyalahgunaan kepentingan komersial, TOP pun bingung bagaimana caranya untuk
mendapatkan lagi seperti sebelumnya untuk biaya masuk universitas. Namun TOP
bukanlah seorang yang pantang menyerah, TOP berinisiatif untuk membuka toko DVD
player. Tapi naas, TOP ditipu 50 DVD player yang dia beli ternyata rusak kerana
semuanya adalah DVD player bajakan. Akhirnya TOP bisa kuliah tapi dengan
mencuri Jimat milik ayahnya dan digadaikan.
Selama
perkuliahan TOP tidak tertarik dengan kuliah karena dikepalanya hanya
terpikirkan bagaimana caranya mendapatkan uang untuk menebus Jimat milik
ayahnya. Suatu ketika TOP berjalan-jalan ke pameran makanan dan melihat ada
sebuah alat untuk menggoreng kacang, TOP pun terpikir untuk berjualan kacang.
TOP lalu menyewa alat tersebut dengan harga 10.000 bath/bulan. Kemudian TOP
membuka toko kacang di Mall, Ia pun melakukan survey di lapangan dan melakuakan
berbagai macam cara untuk mendaptkan kacang yang diminati oleh pasar. Karena
lokasi yang TOP pilih kurang strategis, lalu TOP meminta pindah ke dekat pintu
masuk Mall. Hari pertama , kacang TOP laku keras. Beberapa hari kemudian bisnis
kacang TOP terancam diberhentikan karena pihak mall melihat bahwa mesin
penggoreng kacang TOP menimbulkan asap dan mengotori atap mall. Suatu malam
ketika TOP pulang membersihkan atap mall tersebut, Mamanya menunggui TOP dan
mengajak TOP untuk pindah ke Cina. TOP sangan shock karena sebelumnya kedua
orang tuanya tidak pernah memberitahukan hal tersebut kepada TOP. Namun, TOP
bersikukuh untuk tetap tinggal di Thailand dan menjutkan bisnisnya. Namun
Bisnis TOP berhenti samapi disitu karena lokasi dagang top telah dijual ke
pihak lain.
Setelah
itu ia mendapatkan inspirasi dari makanan rumput laut oleh-oleh dari kekasihnya
(Lin) yang baru pulang dari Rayong. Setelah ia mencoba rumput laut tersebut,
ternyata rasanya sangat enak. Dari situlah TOP mulai memikirkan bisnis baru
yaitu, bisnis makanan rumput laut. TOP berusaha merinti usahanya dengan baik
dan benar dengan belajar ke ahlinya untuk mebuat rumput laut. Pada awalnya
hasil gorengan TOP dan pamannya tidak ada yang berhasil, sampai mereka menghabiskan
lebih dari 100.000 barth (28 juta) untuk uji coba rumput laut namun selalu
gagal. Namun setelah kejadian yang dialami pamannya, ada satu bungkus rumput
laut sisa yang semalam terkena air hujan. Dari situlah rumput laut goreng yang
TOP buat rasanya menjadi lebih enak, ternyata harus dibasahi terlebih dahulu
sebelum digoreng. TOP mulai memproduksi rumput laut goreng tersebut dalam
jumlah banyak untuk dijual. Ia menjual dagangannya di sebuah counter di pusat
perbelajaan. Dan ternyata benar dagangan TOP laku keras.
Kemudian
TOP mencoba untuk bekerjasama dengan 7-elven, ia menawarkan produk rumput
lautnya. Namun, untuk pertama kali datang produk TOP ditolak dengan alasan
kemasannya tidak layak karena kurang menarik, terlalu besar dan harganya
terlalu mahal untuk dijual di 7-eleven. TOP tidak menyerah begitu saja, ia
mencoba merubah kemasan produknya dengan bantuan seorang designer. TOP
menamakan produknya Tae Kei Noi yang artinya pengusaha muda. Dengan semangat
TOP kembali datang ke 7-eleven, namun ternyata gagal TOP bertemu dengan manager
7-eleven. Akhirnya TOP memberikan sample
produknya kepada seorang satpam penunggu lift. Dan ternyata produk TOP diambil
oleh beberapa karyawan di gedung itu. Di saat TOP merasa putus asa, Tiba-tiba
ia dihubungi oleh pihal 7-eleven dan produknya diterima. TOP sangat senang dan
langsung menandatangani kontrak yang dibuat 7-eleven. Dari salah satu syarat kontrak tersebut
menyebutkan bahwa TOP harus memproduksi 72000 kemasan untuk dikirim ke 6000
cabang, dan tempat pembuatan rumput laut tersebut akan diperiksa oleh GMP.
Tentu saja ia harus mempunya pabrik yang layak, karena selama ini ia hanya
menggoreng rumpul laut di belakang rumahnya bersama pamannya.
TOP
teringat bahwa keluarganya masih mempunyai sebuah kantor kecil, lalu TOP
merenovasi kantor tersebut menjadi sebuah pabrik kecil dan memperkerjakan
beberapa orang karyawan. Namun pada saat 7-eleven bersama seorang anggota GMP
menginpeksi pabrik TOP, 7-eleven masih merasa pabrik TOP masih belum memenuhi
standart. TOP tidak menyerah, ia langsung menyempurnakan apa saja yang masih
kurang agar kontraknya disetujui.
Akhirnya
setelah 2 tahun, TOP menuai kerjakerasnya ia dapat melunasi hutang-hutang orang
tuanya sebesar 40 juta bath (12 miliar). Di usianya yang baru berumur 26 tahun,
TOP berhasil memiliki pendapatan tahun 2010 mencapai sebesar 1.500 juta bath
(450 miliar), memiliki 2500 karyawan, mengirim produknya di 6000 cabang
7-eleven. Mengekspor rumput launya ke 27 negara di dunia dan memiliki
perkebunan rumput laut di Korea selatan.
Amanat/
Nilai Moral dari Film : Jika kita gagal dalam mencapai
kesuksesan, janganlah kita berputus asa. Karena denga gagal itu kita akan
mendapatkan sebuah pengalaman berharga.